Rabu, 11 September 2013

Filosofi, Aspek, Konsep dan Aliran Koperasi



Filosofi, Aspek, Konsep dan  Aliran Koperasi
FILOSOFI KOPERASI
Asal kata koperasi adalah “Co” dan “Operation” yang  mempunyai arti bersama-sama bekerja. Sejalan dengan semantik tersebut tujuan koperasi pada dasarnya adalah usaha dalam mencapai tujuan serta kemanfaatan bersama.
Pengertian koperasi menurut  ILO dalam  Cooperative Management and Aministration” (1965, h. 5) “……..Cooperative is an association of person, usually of limited means, who have voluntarily joined together to achieve a common economic and through the formation of a democratically controlled business organization, making efuitable contrtobution to the capital required and accepting a fair share of the risk and benefits of the undertaking”.
Dari definisi tersebut, unsur koperasi dapat diuraikan menjadi:
1.       perkumpulan orang-orang (association of person);
2.       bergabung secara sukarela (have voluntarily joined together);
3.       untuk mencapai tujuan ekonomi bersama (to achieve a common economic end);\
4.       organisasi perusahaan yang dikendalikan secara demokratis (democratically controlled business 
       organization);
5.       kontribusi yang adil terhadap modal yang diperlukan (equitable contribution to the capital 
       required);
6.       menanggung resiko dan menerima bagian keuntungan secara adil (a fair share of the risk and 
       benefits of the undertaking).

ASPEK KOPERASI
1.       Sebagai ORGANISASI EKONOMI sebagaimana juga pelaku-pelaku ekonomi yang lain harus 
       memperhitungkan produktivitas, efisiensi serta efektifitas;
2.       Sebagai GERAKAN yang mempersatukan kepentingan yang sama guna diperjuangkannya 
       secara bersama-sama secara serempak dan lebih baik, sehingga dimungkinkannya ditempatkan 
       semacam perwakilan;
3.       memiliki SEGI SOSIAL dan MORAL yang dianggap mewarnai kehidupan koperasi yang di 
       dalam kegiatannya harus mempertimbangkan norma-norma sosial ataupun moral yang berlaku di
       mana koperasi melakukan kegiatannya;
4.       merupakan suatu sistim ekonomi, yangdilandasi SEMANGAT COOPERATISME;
5.       merupakan FILSAFAT ekonomi dengan tujuan ilmu pengetahuan;

Dengan perkembangan pengertian koperasi sebagaimana dikemukakan tersebut, dapatlah ditarik suatu pengertian bahwa koperasi memiliki pengertian yang dinamik. Sedangkan di sisi lain koperasi sebagai organisasi ekonomi mempedomani sendi-sendi dasarnya (principles) memiliki perbedaan mendasar dengan organisasi ekonomi yang lain.

KONSEP KOPERASI
1.  KONSEP KOPERASI BARAT

Koperasi merupakan organisasi swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.
Unsur-unsur Positif Konsep Koperasi Barat
·   Keinginan individu dapat dipuaskan dengan cara bekerjasama antar sesama anggota, dg saling 
   membantu dan saling menguntungkan
·   Setiap individu dg tujuan yang sama dapat berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan 
   menanggung risiko bersama
·   Hasil berupa surplus/keuntungan didistribusikan kepada anggota sesuai dengan metode yang telah 
   disepakati
·   Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan sebagai cadangan koperasi

2.   KONSEP KOPERASI SOSIALIS
Koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional. Menurut konsep ini, koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari sistem sosialisme untuk mencapai tujuan-tujuan sistem sosialis-komunis.
3.              KONSEP KOPERASI NEGARA BERKEMBANG
Koperasi sudah berkembang dengan ciri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya.


ALIRAN KOPERASI (schools of cooperatives)
Aliran koperasi memiliki perbedaan dalam hal peran dan fungsinya dalam konstelasi perekonomian suatu negara. Aliran ini dibagi juga berdasarkan posisi pemerintah dalam gerakan koperasi.
1.       ALIRAN YARDSTICK (School of Modified Capitalism)
Aliran Yardstick biasanya ditemui di negara-negara yang berideologi kapitalisme atau liberal. Negara-negara tersebut biasanya merupakan negara yang sangat kuat dimana industrinya berkembang sangat pesat, contohnya Amerika Serikat, Perancis, Swedia, Denmark, Jerman, Belanda dll. Pada negara seperti ini, koperasi berperan untuk mengimbangi dan menetralisasi ketimpangan perekonomian. Ciri khas lainya dari aliran ini adalah kemandirian koperasinya.  Pemerintah tidak melakukan campur tangan terhadap jatuh bangunnya koperasi di tengah-tengah masyarakat. Maju tidaknya koperasi terletak di tangan anggota koperasi sendiri
2.       ALIRAN SOSIALIS
Bagi aliran sosialis, koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, disamping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi. Seiring dengan ideologi sosialisme, maka aliran ini berkembang di negara-negara yang menganut ideologi tersebut, seperti di negara-negara Eropa Timur dan Rusia.
3.       ALIRAN PERSEMAKMURAN (commonwealth)
Dalam aliran persemakmuran koperasi digunakan sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat. Di negara yang menganut aliran persemakmuran, kedudukan koperasi cukup strategis dan memegang peranan utama dalam struktur perekonomian masyarakat. Pemerintah  menjalin hubungan yang bersifat “kemitraan (partnership)” dengan koperasi. Salah satu peran pemerintah adalah menjamin iklim yang sehat demi menjaga pertumbuhan koperasi. Aliran ini merupakan cerminan sikap yang menginginkan dan memperjuangkan agar prinsip-prinsip koperasi diberlakukan pada bagian luas kegiatan manusia dan lembaga,  sehingga koperasi memberi pengaruh dan kekuatan yang dominan di tengah masyarakat.
4.       ALIRAN SEKTORAL (Cooperative Sector School )
Aliran ini adalah aliran koperasi keempat menurut ED Damanik dalam bukunya “Kemakmuran Masyarakat Berdasarkan Koperasi”. Aliran sektor menurut Damanik adalah paham yang berada diantara kapitalisme dan sosialisme.
sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar